Hubungan Frekuensi Konsumsi Jajanan dan Kualitas Tidur dengan Kejadian Stunting serta Prestasi Belajar Anak di SD Negeri Bojong Menteng IV Bekasi
Abstract
Stunting menggambarkan kondisi kekurangan gizi kronis yang mengurangi kebutuhan nutrisi tubuh, termasuk otak. Hal ini membuat perkembangan otak kurang optimal, sehingga dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak, prestasi akademik dan kemampuan belajar, yang juga memengaruhi prestasi belajar anak di sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan antara frekuensi konsumsi jajanan dan kualitas tidur dengan kejadian stunting serta prestasi belajar pada anak di SD Negeri Bojong Menteng IV Bekasi. Penelitian ini menggunakan rancangan analirik observasional cross sectional study. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa microtoise, formulir food frequency questionnaire (FFQ), Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire, dan nilai UTS. Besar sampel diambil menggunakan rumus Lemeshow sebanyak 77 siswa dengan tambahan drop out 10% menjadi 85 siswa. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi jajanan dan kualitas tidur dengan kejadian stunting, terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi jajanan dengan prestasi belajar, serta tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan prestasi belajar.
References
Apriningtyas, V. N., & Kristini, T. D. (2019). Faktor Prenatal yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-24 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(2), 13-17.
Arfines, PP., dan Fithia, DP. (2017). Hubungan Stunting dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar di Daerah Kumuh, Kotamadya Jakarta Pusat. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(1), 45-52.
Dewi, A. P. (2015). Hubungan antara Kualitas Tidur dan Kuantitas Tidur dengan Prestasi Belajar Mahasiswa. Doctiral Dissertation, Universitas Riau.
Macdiarmid et al. (2009). Meal and Scacking Patterns of School-aged Children in Scotland. European journal of clinical nutrition, 63(11).
Muchlis. (2015). Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 063 di Pesisir Sungai Siak Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Jom FK: 3, 1-10.
Pangestika, D. A. (2019). Hubungan Kualitas Tidur dan Asupan Gizi Siswa dengan Prestasi Belajar di SMAN 1 Waru Sidoarjo. Skripsi.
Patel SR, Malhotra A, White DP, Gottlieb DJ, Hu FB. (2004). A prospective study of sleep duration and mortality risk in women. Pubmed, 27(4), 440.
Puspita, D. W. (2012). Pengaruh Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi dan Pemberian Pekerjaan Rumah terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sewon tahun ajaran 2011/2012. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Puspita, I, D & Ilm, I, M. (2021). Pelatihan Pemilihan dan Identifikasi Jajanan Sehat Anak. Jurnal Kreanova: 1 (2).
Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC.
Ridwan. (2008). (online). Available from: http://ridwan202.wordpress.com20080423kegiatan-belajar-danprestasi.
Selasa, LA., Woda, RR., & Davids, IKLA. (2016). Hubungan Stunting dan Riwayat Panjang Lahir dengan Prestasi Belajar pada Siswa Sekolah Dasar Impres Taurus 1 Nusa Tenggara. Cendana Medical Jurnal, 13-24.
Simanjuntak, J. H., Herlina & Bayhakki. (2018). Hubungan Kualitas Tidur Terhadap Terjadinya Wasting pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Online Mahasiswa. Edisi Januari-Juni 2018, Vol 5.
Survei Status Gizi Indonesia. (2022). Badan Kebijakan Pembangunan Nasional, Kementerian Kesehatan RI.
Syarifah. (2010). Kebiasaan Jajan serta Kontribusi Energi dan Zat Gizi Makanan Jajanan terhadap Kecukupan Gizi Siswa Sekolah Dasar. Skripsi, Institut Pertanian Bogor.
Wahyuningsih. (2004). Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas 11 SMU Lab School Jakarta Timur. Skripsi.
Wolfson, A.R & Carskadon, M.A. (1998). Sleep Schedules and Daytime Functioningin Adolescent.
Zahara, D. S., Hartanto, F., & Adyaksa, G. (2013). Hubungan antara Gangguan Tidur dengan Pertumbuhan pada Anak Usia 3-6 Tahun di Kota Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 2(1).