Model Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas media storytelling berbasis cerita rakyat "Situ Bagendit" dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas 2 Sekolah Dasar di Kecamatan Bl. Limbangan. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen, penelitian ini mengikuti model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dalam pengembangan media. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor rata-rata kemampuan berbicara siswa dari 65 menjadi 82 setelah intervensi, dengan selisih 17 poin yang signifikan (p < 0.05). Observasi menunjukkan bahwa 90% siswa berpartisipasi aktif, dan kuesioner mengindikasikan bahwa 95% siswa menikmati pembelajaran, sementara 85% merasa lebih percaya diri dalam berbicara. Temuan ini menegaskan bahwa penggunaan media storytelling efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa dan memberikan kontribusi penting dalam pengembangan metode pembelajaran inovatif di pendidikan dasar.