Pengaruh Sosial Media Dalam Meningkatkan Pemahaman Agama Islam Terhadap Gen-Z
Abstract
Di era teknologi yang berkembang pesat saat ini, di mana internet dan media sosial memainkan peran penting, penting bagi kita untuk mengelola platform-platform tersebut secara efektif untuk melindungi Generasi Z dari pengaruh radikalisme. Maraknya berbagai platform media sosial telah membuka jalan bagi dakwah virtual, khususnya dalam melibatkan Generasi Z. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan fenomena dampak media sosial terhadap peningkatan pemahaman agama Islam di kalangan generasi Z. Generasi Z. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan tinjauan pustaka, penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan wawasan berharga tentang pengaruh dakwah melalui media sosial sebagai alat pendidikan bagi Generasi Z. Dakwah memiliki potensi yang sangat besar sebagai sumber motivasi, bimbingan. , dan struktur dalam kehidupan individu. Saat ini, salah satu strategi paling efektif bagi para dakwah adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai saluran utama untuk menyebarkan kebenaran yang diperoleh dari ajaran Al-Quran dan Al-Hadits.
References
Stillman, David, dan Jonah Stillman. Gen Z Work: How the Next Generation Is Transforming the Workplace. HarperCollins, 2017.
Twenge, Jean M. IGen: Why Today’s Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy--and Completely Unprepared for Adulthood--and What That Means for the Rest of Us. Simon and Schuster, 2017.
Hasanah, N., & Huriyah, H. (2022). Religius Radikal: Dualisme Gen-Z dalam Mengekspresikan Kesadaran Beragama dan Kesalehan. Jurnal Penelitian, 16(1), 23-52.
Budiman, Haris. “Kesadaran Beragama Pada Remaja Islam.” Jurnal Pendidikan Islam 6 (2015): 11.
Mastori, M., & Islamy, A. (2021). Menggagas Etika Dakwah di Ruang Media Sosial. KOMUNIKASIA: Journal of Islamic Communication and Broadcasting, 1(1), 1-18.
Ahyadi, Abdul Aziz. Psikologi Agama: Kepribadian Muslim Pancasila. Bandung: Sinar Baru Al Gesindo, 1995.
Baidowi, A., & Salehoddin, M. (2021). Strategi Dakwah di Era New Normal. Muttaqien, 2(1), 70–86. https://doi.org/10.31219/osf.io/3kby9
Baidowi, A. (2021). Da ’ wah Management of Islamic Religious Counselors in Pegantenan , Pamekasan during and post Covid-19 Era. Muharrik: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 4(01), 63–78. https://doi.org/10.37680/muharrik.v3i02.697
Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Balai Pustaka
Fajri, I. N., Lestari, W. D., Naibaho, Y. P. C., Gulo, N. A. S., Gulo, A. S. S., Asbari, M., ... & Purwanto, A. (2022). Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme pada Generasi Muda. Journal of Community Service and Engagement, 2(4), 1-11.
Hadist riwayat Tirmidzi no 3590
Khoiruzzaman, W. (2017). Urgensi dakwah media cyber berbasis peace journalism. Jurnal Ilmu Dakwah, 36(2).
Marzali, A. (2016). Menulis kajian literatur. Jurnal Etnografi Indonesia.
Mulawarman, M., & Nurfitri, A. D. (2017). Perilaku Pengguna Media Sosial beserta Implikasinya Ditinjau dari Perspektif Psikologi Sosial Terapan. Buletin Psikologi, 25(1), 36–44. doi: 10.22146/buletinpsikologi.22759.
Ridwan, Kafrawi (Ed.). 1993. Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Houve
Sari, A. C., Hartina, R., Awalia, R., Irianti, H., & Ainun, N. (2019). Komunikasi dan media sosial. (January 2019). Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/329998890_KOMUNIKASI_DAN_MEDIA_SOSIAL.
Said, N. M. (2015). Metode Dakwah (Studi Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 125). Jurnal Dakwah Tabligh, 16(1), 78-89.
Sidiq, U., Choiri, M., & Mujahidin, A. (2019). Metode penelitian kualitatif di bidang pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1-228.
Usman. 2009. Debat sebagai Metode Dakwah, Al Munir, Vol I No. 2.