Pengaruh Storytelling Marketing Terhadap Brand Image Dan Purchase Intention Produk HMNS

Studi Pada Followers Instagram HMNS

Abstract

Industri parfum di Indonesia menagalami pertumbuhan yang signifikan. Hal ini menyebabkan banyaknya bermunculan brand parfum di Indonesia. HMNS adalah salah satu perusahaan parfum yang menarik perhatian di Industri parfum di Indonesia. HMNS mengedepankan storytelling marketing untuk memasarkan produknya secara online. Storytelling marketing ini dilakukan untuk meningkatkan  kepercayaan konsumen untuk membeli produknya, meskipun belum pernah mencoba aroma yang ditawarkan. Kepercayaan konsumen ini dibangun melalui brand image perusahaan yang baik yang diharapkan dapa meningkatkan purchase intention konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh storytelling marketing terhadap brand image dan purchase intention produk HMNS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan purposive sampling. Populasi dalam pnelitian ini adalah seluruh followers instagram HMNS, dengan sampel yang berjumlah 100 responden. Data primer yang digunakan diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung maupun tidak langsung dan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan uji instrumen, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, path analysis, uji hipotesis dan uji sobel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel storytelling marketing (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image (Y₁), nilai t_hitung sebesar 15,248 > 1,985, dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention (Y₂), memiliki nilai t_hitung sebesar 2,963 > 1,985 dengan signifikansi sebesar 0,004 < 0,05. Variabel brand image (Y₁) berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention (Y₂) dengan nilai t_hitung sebesar 6,111 > 1,985 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Storytelling marketing (X) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention (Y₂) melalui variabel brand image (Y₁) diperoleh melalui hasil pengujian sobel dengan p-value sebesar 0.00000001 < 0,05.